Cara pakai concealer sering diremehkan. Padahal, di balik wajah flawless para wanita elegan, triknya justru tersembunyi di satu sapuan kecil ini, Ladies. Bukan sekadar penutup noda, concealer bisa jadi penyelamat warna kulit tak merata, mata panda, hingga bekas jerawat.
Kalau salah langkah, hasilnya justru cakey dan retak. Jadi, pahami detailnya sampai tuntas—karena rahasia complexion cantik berawal dari cara pakai concealer yang tepat.
Concealer 101: Kenali Dulu Fungsinya
Photo by Buttonscarves Beauty
Sebelum bicara teknik, kenali dulu apa sebenarnya concealer. Banyak yang menyamakannya dengan foundation, meski pun yang satu ini punya tugas yang sangat spesifik.
Mulai dari menutup noda membandel dan meratakan warna kulit di spot tertentu hingga mencerahkan area gelap seperti bawah mata adalah jobdesk concealer. Kalau foundation ibarat kanvas dasar, concealer adalah kuas detailnya, Ladies. Bahkan bisa juga dibilang sebagai finishing touch yang menentukan complexion tampak mulus.
Pertanyaannya, concealer dipakai di mana? Jawabannya, di area strategis: bawah mata, sekitar hidung yang kemerahan, pinggir bibir, hingga titik-titik bekas jerawat.
Bahkan banyak makeup artist memanfaatkan benda ini untuk membentuk highlight halus di dahi dan dagu serta hidung untuk defining kontur wajah. Jadi, jangan anggap concealer hanya penutup dosa kulit—dia adalah trik cerdas untuk mencuri sorotan di bagian wajah yang perlu “diselamatkan”.
Concealer Dipakai setelah Apa?
Photo by Buttonscarves Beauty
Jawaban paling aman: concealer bekerja maksimal setelah primer dan foundation. Primer menyiapkan permukaan kulitmu, lalu foundation meratakan warna dasarnya. Barulah kemudian concealer masuk untuk detail, seperti menutup noda membandel atau mencerahkan sudut gelap yang masih lolos.
Namun, kalau tujuan kamu adalah highlighting, maka concealer bisa jadi langkah finishing yang membingkai kontur alami. Kuncinya: paham urutan dan mengerti fungsi.
Setelah concealer, set perlahan dengan bedak tabur agar hasilnya locked dan tidak cracked, awet seharian. Urutan sederhana ini adalah fondasi agar trik peta concealer di area wajah benar-benar berfungsi di langkah selanjutnya.
Area Wajah yang Biasa Diaplikasikan Concealer
Concealer, di tangan yang tepat, bisa menentukan apakah kamu tampak fresh atau justru datar dan dull. Simak concealer map berikut dan aplikasikan di tempat yang tepat, Ladies!
Area #1: Bawah Mata untuk Bungkam Mata Panda
Photo by canva
Teknik concealer untuk mata panda paling aman adalah segitiga terbalik—dari sudut mata ke pipi. Kemudian tap ringan—bukan digeser—dengan spons lembap. Agar tidak jadi dempul, build bertahap tipis-tipis. Kalau kulitmu kering, oles dulu eye-cream agar tidak cracking di tengah hari.
Area #2: Contouring dengan Concealer di Dahi, Pipi dan Bawah Bibir
Photo by canva
Trik ini membuat tulang pipimu tampak lebih tinggi dan senyum makin berdimensi, Ladis. Cukup letakkan concealer yang lebih terang di atas tulang pipi dan di bawah bibir. Tambahkan juga di tengah dahi agar tampilanmu lebih lifted.
Memberi highlight pada area ini akan membuat wajahmu lebih simetris. Dengan memanfaatkan ilusi cahaya, fitur wajah bisa langsung terangkat tanpa perlu sculpting.
Area #3: Dekat Alis, Sudut Hidung dan Sudut Mata
Photo by canva
Ingin tampak tidur cukup meski cuma sempat 3 jam? Oleskan concealer di inner-corner mata dan sisi luar hidung serta ujung luar alis. Dengan menetralkan bayangan alami, wajah kamu terlihat lebih “awake” tanpa mata lelah. Pastikan kamu blend ringan dan pakai warna yang setingkat lebih terang.
Area #3: Kelopak Mata untuk Persiapan Makeup Mata
Photo by canva
Area upper lid sering kali punya warna yang berbeda atau terlalu oily. Oleh karena itu, kamu perlu mengoleskan concealer di titik ini agar warna kulit rata. Dengan begitu, eyeshadow akan lebih mudah untuk diaplikasikan.
Area #5: Bibir untuk Efek Bibir Plumpy
Photo by canva
Aplikasikan concealer di atas cupid’s bow dan bibir bawah serta sudut mulut. Trik ini membuat garis bibir lebih tajam dan bentuknya bervolume, tanpa filler. Bonusnya? Warna lipstik jadi lebih standout dan tidak melebar ke mana-mena. Hasil akhirnya juga clean dan sleek serta berkontur, Ladies.
Area #6: Bekas Jerawat & Noda Merah
Photo by Buttonscarves Beauty
Pakai concealer untuk bekas jerawat, kamu perlu spot-correcting. Caranya cukup tap pelan pakai brush kecil atau jari, bukan digeser.
Pilih shade yang warnanya sama dengan foundation lalu set dengan bedak. Pastikan kamu tidak mengaplikasikannya di luar area jerawat agar hasilnya tidak belang ketika terpantul cahaya.
Tips Memilih Shade Concealer: No More Gray Spot
Photo by Buttonscarves Beauty
Sekarang kamu sudah punya base pakai concealer untuk zona-zona rawan. Tapi sebelum segalanya terkunci, ada satu hal vital: memilih shade concealer yang benar.
Sedikit kekeliruan bisa membuat makeup kamu gagal total, Ladies. Untuk menghindarinya, kamu bisa mempertimbangkan tips memilih shade concealer berikut:
-
Mau mencerahkan area bawah mata? Pakai concealer yang satu tingkat lebih terang dari foundation untuk menciptakan lifting effect dan menetralkan lingkaran hitam.
-
Tutupi jerawat dan noda kemerahan dengan shade yang nyaris identik dengan base. Tujuannya agar coverage maksimal tanpa bercak warna aneh saat kena cahaya.
-
Baik hangat, netral, maupun dingin, pastikan concealer kamu nyambung dengan undertone kulit agar tidak terlihat greyish.
Meskipun simpel, tips ini sangat krusial. Lebih dari apapun, pilihan shade yang tepat adalah fondasi concealer yang bekerja sempurna, di mana pun area target kamu.
Urutan, Teknik, dan Cara Pakai Concealer
Photo by Buttonscarves Beauty
Ini panduan ringkas—mulai dari urutan memakai concealer dan foundation, teknik blending, hingga opsi kalau mau memakai concealer tanpa foundation.
Urutan Pakai: Base Dulu, Detail Menyusul
-
Pastikan kamu memulainya dengan kulit bersih, Ladies.
-
Aplikasikan primer agar concealer menempel sempurna. Pakai foundation favorit kamu agar kanvas yang kamu miliki solid.
-
Kemudian, baru concealer yang kamu tempelkan di spot tertentu. Kamu bisa menggunakannya sebagai highlight maupun covering blemish.
Urutan ini memastikan concealer tidak sia-sia tertutup layer foundation di atasnya.
Teknik Blend
Gunakan jari kamu atau sponge basah atau brush tipis untuk meratakan concealer kamu. Ingat selalu untuk tidak menggesernya keras. Hal ini penting agar concealer berbaur cantik dengan foundation tanpa meninggalkan garis kasar.
Terakhir, kunci dengan bedak tipis di area T-zone atau spot yang rentan geser. Setelah diaplikasikan, tap perlahan pakai jari hangat, sponge basah, atau brush tipis.
Bisakah Tanpa Foundation?
Ya, tentu saja bisa. Ini bahkan sangat ideal untuk kamu yang harus buru-buru. Triknya: wajib pakai hydrating primer dulu. Jangan lewatkan step ini agar concealer-nya menempel halus.
Layer tipis di spot strategis—mata panda, sekitar hidung, sudut bibir. Tap perlahan, rapikan ujungnya, lalu set dengan powder ringan. Langkah ini cocok untuk daily touch-up atau quick fix ketika ada rapat mendadak. Bahkan kamu bisa menjadikannya go-to step sebelum lunch break biar tampilan tetap segar.
Buttonscarves Beauty Concealer untuk Makeup Flawless
Heavenly Concealer by Buttonscarves Beauty
Ingat selalu, bagaimana penggunaan concealer yang benar itu kuncinya simpel: jangan over-layer, blend lembut, dan set tipis agar hasil tetap smooth. Concealer juga hanya bisa bekerja kalau formula dan tekniknya saling mendukung, Ladies.
Apabila kamu mencari sahabat setia untuk meredakan mata lelah dan noda membandel sekaligus menciptakan kilau segar tanpa crack seharian, Heavenly Concealer dari Buttonscarves Beauty jawabannya.
Teksturnya creamy, ringan, anti-crease, dengan efek radiant yang minim pori dan garis halus. Sempurna untuk touch-up on the go atau full glam di acara spesial.
Nah, paham cara pakai concealer, sekarang waktunya buktikan sendiri betapa powerful hasil complexion flawless!
Baca Juga :