Pernahkah kamu berpikir kenapa ada parfum yang aromanya cepat hilang, ada yang baunya bertahan bahkan ketika pakaianmu ditaruh di keranjang pakaian kotor? Ada juga orang yang aroma parfumnya sudah tercium padahal belum kelihatan batang hidungnya. Hal ini ada kaitannya dengan SPL. Jadi, apa itu SPL pada parfum?
Pemahaman terkait SPL ini penting dipelajari sebelum memutuskan membeli parfum baru, agar biaya yang kamu keluarkan sepadan dengan barang yang kamu dapat.
SPL pada Parfum
Sumber: Instagram @buttonscarves
Kepanjangan SPL parfum adalah Sillage, Projection, dan Longevity. Ketiganya merupakan elemen yang memperlihatkan kinerja dan performa parfum yakni seberapa kuat, berkesan, dan tahan lama parfummu sebenarnya.
1. Sillage
Kamu tidak akan menemukan kata ini dalam bahasa Inggris, melainkan ada di bahasa Prancis. Sillage dibaca “see-yazh” dan punya arti jejak atau lintasan.
Jika dalam konteks bahasa Perancis, sillage ini adalah jejak perahu di air, maka untuk dunia fragrance, sillage parfum adalah jejak atau bekas aroma yang tertinggal di udara setelah kamu pergi atau beranjak dari suatu tempat.
Jadi, sillage merupakan gambaran jika kamu bertemu seseorang, tetapi aroma parfumnya masih tertinggal meskipun orangnya sudah berlalu. Aroma yang masih tercium ini biasanya merupakan top notes—first impression dari fragrance keseluruhan.
Kamu mungkin bisa bilang kalau sillage itu ikonik karena bayangkan saja, orangnya sudah pergi tetapi aromanya masih bisa kamu cium. Suhu, kelembapan, bahan yang dipakai, dan konsentrasi minyak wangi. Keempatnya bisa memengaruhi sillage.
Kunci fragrance yang bagus sillage-nya adalah base notes yang berat dan hangat. Perbandingannya adalah bahan dengan volatilitas lebih rendah dan berat molekul lebih tinggi. Hasilnya, aroma menguar dan lebih awet, bahkan sejak pemakaian awal dan jejak aromanya juga kuat.
Pertimbangkan fragrance dengan aroma dasar bunga yang kuat—melati, mawar, dan tuberose—musk, amber, patchouli, woody, resin, vanila, gourmand, spices, dan balsams.
Mau coba tes sillage parfum?
Coba semprotkan fragrance dalam ruangan. Tunggu dan coba cium bekas aromanya. Semakin lama jejaknya bertahan, maka semakin baik sillagenya.
2. Projection
Istilah ini mengacu pada kata projection dalam bahasa Inggris. Maknanya berupa proyeksi atau daya pancar. Jadi, projection parfum adalah gambaran jarak jauhnya aroma fragrance terpancar dari posisimu berdiri.
Hampir sama dengan sillage, bedanya sillage muncul saat kamu berpindah tempat, sementara projection ketika kamu diam. Rentang jarak ideal untuk fragrance dengan projection bagus adalah 4-5 meter.
Pilih fragrance berbahan difusif seperti hedione, ambroxan, hingga aldehydes sebagai kunci dari fragrance projection yang kuat. Bahan-bahan tersebut bisa boost pancaran aroma. Kombinasikan dengan base notes yang kuat—oud, musk, amber, dan sandalwood—serta top notes yang vibrant—pepper, citrus, hingga incense.
Mengingat, fragrance bisa tercium tanpa harus berdiri berdekatan, maka parfum ini bisa jadi andalan untuk acara sosial hingga blind date.
Bagaimana cara cek projection parfum?
Coba spray parfum ke titik nadi tubuh. Biarkan bekas semprotan kering sendiri. Lalu, minta tolong orang lain untuk mencium aromanya sampai berapa jauh.
3. Longevity
Kamu suka kesal saat menyemprot parfum di pagi hari, tetapi aromanya sudah hilang belum sampai satu jam? Ini artinya parfummu punya longevity sangat rendah. Longevity merupakan kata dari bahasa Inggris “long” dan “gevity”, artinya usia panjang.
Sementara itu, di dunia fragrance, longevity merujuk pada daya tahan. Artinya adalah waktu atau durasi aroma parfum masih tercium setelah kamu semprotkan pertama kali.
Terlepas dari faktor suhu hingga jenis kulit, fragrance dengan high longevity biasanya bertahan atau menempel berjam-jam.
Jika kamu tertarik dengan parfum yang longevitynya bisa diandalkan, maka pilih fragrance dengan base notes yang menguap perlahan dan menjadi anchor parfum yang bagus. Contohnya bahan aroma sandalwood, vetiver, patchouli, oud, amber, hingga vanilla yang tahan lama.
Selain itu, bahan yang tambahan alami atau sintetis untuk memperlambat penguapan—benzoin hingga myrrh—bisa membuat wangi lebih awet.
Baca Juga : Cara Pakai Parfum yang Benar
Apa yang Memengaruhi SPL Parfum?
Sumber: Youtube Buttonscarves
Parfum yang sama bisa punya aroma dan ketahanan yang berbeda di setiap orang. Hal ini bisa terjadi karena dalam pengaplikasiannya, SPL parfum bisa terpengaruh oleh banyak hal. Apa saja yang berpengaruh pada SPL?
1. Jenis Kulit
Beda tipe kulit, beda juga hasil SPL parfumnya. Aroma fragrance lebih awet di kulit yang lembab atau berminyak. Ini berbanding terbalik dengan kulit kering yang kurang ramah dengan parfum. Tipe kulit ini membuat penguapan minyak wangi lebih cepat.
Selain daya tahan, aroma yang tercium juga bisa berbeda. Ini karena minyak alami yang eksesif di kulit manusia cenderung memperkuat bau. Jadi, jangan heran jika kamu menghidu aroma berbeda di satu orang dan lainnya, padahal parfumnya sama.
2. Cuaca dan Kelembapan
Iklim hangat dan cuaca panas dapat meningkatkan atau memperpendek ketahanan parfum. Saat awal penyemprotan, notes-nya kuat, tetapi kemudian lebih cepat pudar.
Sementara itu, cuaca lembap dan dingin justru menunda proses penguapan sehingga aromanya awet. Kelembaban juga memperpanjang waktu parfum menempel di kulitmu.
3. Area Aplikasi
Pernah dengan nasihat untuk tidak menyemprot fragrance di pakaian? Ini benar karena kanvas terbaik untuk parfum adalah kulit manusia.
Panas alami tubuh, pori-pori kulit, hingga sebum di kulitmu punya peranan penting untuk menyerap, menyebarkan, dan mempertahankan aroma minyak wangi. Area paling cocok untuk penyemprotan parfum adalah titik nadi—leher, pergelangan tangan, dan belakang telinga—hingga lipatan siku.
Baca Juga : Parfum Wangi Bunga
4. Konsentrasi Parfum
Setiap parfum punya kandungan minyak wangi yang berbeda kadarnya. Semakin tinggi kadar, maka semakin awet, intens, dan stabil wanginya. Sebaliknya, kadar minyak wangi yang rendah berarti parfum tersebut punya kandungan alkohol yang tinggi.
Tingginya kandungan alkohol akan memicu penguapan yang lebih cepat dan membuat aroma minyak wangi lebih samar.
Tips Mengaplikasikan Parfum agar Tahan Lama
Sumber: Website Buttonscarves
Saat membeli wewangian, jangan lupa cek cara mengetahui SPL parfum yakni dengan browsing review di internet, mengecek sisa atau bekas wangi parfum di ruangan, hingga memeriksa informasi kadar minyak wangi di kemasannya.
Selain memilih SPL parfum terbaik, aplikasikan parfum dengan benar untuk membantu mencegah oksidasi atau memperlambat penguapan serta mengoptimalkan wangi asli parfum.
Apa saja tipsnya?
-
Wangi fragrance dengan kadar alkohol rendah lebih awet jika disemprotkan di kulit dan rambut.
-
Layering pemakaian minyak wangi di kulit dengan mandi pakai body wash atau oleskan body serum yang melembabkan. Pilihan lain adalah aplikasikan lotion tanpa aroma.
-
Semprotkan parfum di beberapa titik dengan jarak ideal yakni 15-20 cm supaya wanginya merata.
-
Jangan gosok parfum di kulit setelah kamu semprotkan karena dapat merusak dan mengubah molekulnya.
-
Pastikan kulit lembap—mandi atau pakai pelembap dahulu—agar kulit siap menyerap dan menyebarkan wangi parfum.
Sebagai makhluk sosial, kamu butuh interaksi dengan sesama manusia. Hal ini membuat kamu tidak hanya harus rapi dan berpenampilan menarik, tetapi juga wangi. Maka dari itu, jangan asal beli fragrance.
Pilih fragrance sesuai dengan occasion dan punya aroma yang tetap terjaga bahkan saat berolahraga atau berhari-hari. Contohnya seperti parfum Buttonscarves Beauty yang awet wanginya. Parfum SPL tinggi ini juga BSB menawarkan banyak jenis aroma dari woody, floral, hingga citrus. Grab your favorite scent now!